Komik: Fruits Basket


Konbanchiwa♪

Kali ini mau bahas tentang komik yang paling gue suka, yaitu Fruits Basket! Jadi baru-baru ini pas lagi nonton-nonton gejeh di Youtube, di bagian rekomendasi ada terselip CD Drama Furuba. Abis gue denger CD Drama-nya, jadi bikin kepengen baca komiknya lagi. Baca lagi, ketawa lagi, nangis lagi, dan kembali diingatkan kalau Furuba tuh emang komik yang bagus banget!

Awal baca mungkin bakal mikirnya Furuba nggak jauh beda dengan komik serial cantik kebanyakan. Udah gitu ada unsur fantasinya juga kan ya. Seorang cewek SMA yang biasa-biasa aja, bertemu dengan keluarga Soma yang ganteng-ganteng. Keluarga Soma ini ternyata bisa berubah menjadi binatang dari legenda shio Cina kalau berpelukan dengan lawan jenis. Singkat cerita, mereka tinggal bareng di satu rumah, jadi deh komik serial cantik reverse harem.

Ala serial cantik banget kan? Tapi ternyata ceritanya nggak sesederhana itu. Nggak sesederhana si cewek jadi rebutan para cowok-cowok ganteng, terus si cewek tertarik dengan salah satu dari kumpulan cowok-cowok itu, mereka jadian, kemudian hidup bahagia selamanya. Cerita Furuba itu berat dan kelam, walaupun disuguhkan dengan berbagai lawakan cerdas dari Takaya-sensei.

Komik ini terdiri dari 23 jilid buku. Cover dari masing-masing buku diwakili satu-persatu oleh karakter-karakter inti. Jadi, total ada 23 cerita dari setiap karakter dengan permasalahan yang berbeda-beda yang disuguhkan oleh komik ini. Kebayang nggak lu gimana komikusnya bisa bikin cerita sebanyak itu dan digabung ke dalam satu dunia. Nggak hanya itu, 23 cerita itu pun saling berhubungan satu sama lain.

Mari coba bahas ceritanya. Sebelumnya maafkan kemampuan bercerita saya yang sangat rendah.

Tokoh utamanya adalah Toru Honda. Cewek SMA biasa-biasa aja. Bener-bener nggak ada yang khusus kecuali dia adalah orang yang kelewat baik dan polos. Ibunya baru saja meninggal, sedangkan ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Singkat kata, ia adalah anak yatim piatu. Sejak saat itu ia tinggal bersama kakek dari ayahnya.

Tiba-tiba kakeknya diajak untuk tinggal bersama oleh anaknya (adik ayah Toru). Namun karena rumah yang akan ditinggali oleh mereka semua sedang dalam pembangunan, Toru diminta untuk mencari tempat menginap sampai rumah tersebut selesai dibangun. Toru pun menyanggupi hal tersebut, berkata akan menginap di rumah sahabatnya. Namun sesungguhnya, ia hidup di dalam tenda sendirian di sebuah hutan kota karena tidak mau menyusahkan orang lain.

Suatu hari dalam perjalanan ke sekolah, Toru menemukan sebuah rumah tak begitu jauh dari tendanya. Di sana ia bertemu dengan Shigure Soma, sang pemilik rumah. Toru juga bertemu dengan Yuki Soma, teman sekelasnya yang sangat populer di sekolah, yang ternyata tinggal di rumah tersebut.

Tak lama kemudian, Toru baru mengetahui kalau tempat ia mendirikan tenda ternyata adalah tanah milik keluarga Soma. Akhirnya ia diajak untuk tinggal bersama di rumah Shigure karena berbahaya bagi seorang anak perempuan tinggal sendirian di dalam hutan. Terlebih lagi, tenda tempat tinggal sementara Toru baru saja tertimbun tanah longsor paska hujan badai.

Saat itu lah, mereka semua (mungkin lebih tepatnya Yuki) kedatangan seorang tamu. Kyo Soma, datang mengunjungi rumah Shigure untuk bertanding adu otot dengan Yuki. Sialnya, karena cara kemunculannya yang agak tidak lazim, yaitu dari atap rumah, tak sengaja Kyo malah menabrak Toru dan kemudian Toru menubruk Yuki. Lalu BOOM!!! Kyo dan Yuki berubah menjadi kucing dan tikus!

Melihat kejadian yang tak disangka-sangka tersebut, Shigure yang juga ikut-ikutan berubah menjadi anjing, terpaksa membeberkan rahasia terbesar keluarga Soma. Secara turun-temurun, keluarga Soma dikutuk menjadi hewan-hewan dalam legenda shio Cina ketika mereka berpelukan dengan lawan jenis. Selain mereka bertiga, masih ada sepuluh orang Soma lagi yang dapat berubah menjadi binatang. Mereka disebut dengan para Juunishi.

Hebatnya, Toru dapat menerima semua keanehan tersebut dengan tenang. Mereka berempat pun resmi tinggal bersama setelah kepala keluarga Soma menyetujui dan menerima kedatangan Toru yang tidak sengaja mengetahui rahasia keluarga Soma.

Dari sini lah dimulai kisah komik Fruits Basket.

—SPOILER ALERT—


Nantinya satu-persatu para Juunishi akan muncul dengan membawa masalah hidup mereka masing-masing.

Yuki, yang berusaha untuk keluar dari keluarga Soma karena tertekan oleh kekuasaan sang kepala keluarga. Kyo, yang memilih hidup untuk membenci Yuki hanya karena ia seorang tikus, dan mati-matian menyembunyikan perasaan bersalahnya terhadap Toru. Shigure, yang akan menggunakan berbagai macam cara untuk mencapai keinginannya. Kagura Soma (babi hutan), yang berperang dengan perasaannya sendiri terhadap Kyo.

Momiji Soma (kelinci), yang bertahan dengan keceriaannya untuk menutupi rasa kesepian ditinggal oleh ibunya yang tidak dapat menerima kenyataan anaknya adalah seekor kelinci. Hatori Soma (naga, di sini berubahnya jadi kuda laut), yang terpaksa menghapus kenangan akan dirinya dari ingatan kekasihnya sendiri karena tuntutan dari sang kepala keluarga. Hatsuharu Soma (sapi), yang selalu dibodoh-bodohi oleh keluarganya karena ia adalah sapi dan mendadak dijauhi oleh kekasihnya sendiri yang juga sesama Juunishi.

Ayame Soma (ular), kakak Yuki yang sedang berusaha untuk meruntuhkan tembok tebal yang memisahkannya dari Yuki. Ironisnya, dirinya sendiri lah yang menciptakan tembok tebal tersebut. Kisa Soma (harimau), yang trauma untuk berbicara karena bully yang diterimanya di sekolah. Hiro Soma (kambing, di sini jadi domba), bocah bermulut pedas yang ingin melindungi Kisa, namun apa daya, Hiro hanya lah seorang anak SD.

Ritsu Soma (monyet), cowok yang selalu memakai furisode, yang selalu menyalahkan dirinya atas segala apapun yang terjadi dalam hidupnya dan orang-orang disekitarnya. Isuzu Soma (kuda), cewek sakit-sakitan yang diacuhkan oleh orangtuanya sendiri. Hidupnya kini hanya terfokus pada keinginannya untuk melindungi Hatsuharu dari kepala keluarga Soma dan berusaha mencari cara agar Haru dapat lepas dari kutukan Juunishi.

Kureno Soma (burung), yang tidak bisa lepas dari sisi sang kepala keluarga Soma. Kemudian, sang kepala keluarga Soma yang angkuh, yaitu Akito Soma yang sesungguhnya hanyalah seorang anak yang kesepian dan takut dengan kesendirian.

Itu baru dari Juunishi. Belum keluarga Soma yang lain seperti orangtua Yuki dan Kyo. Belum lagi teman-teman sekolahnya Toru dan Yuki. Dan yang pasti, si tokoh utama Toru dan keluarganya juga. Buanyak banget! Itu semua diceritakan satu-persatu dengan sangat baik.

Selain ceritanya yang meskipun kelam namun sarat dengan nilai-nilai kehidupan, nggak sedikit juga berbagai jenis lawakan muncul di komik ini. Beneran deh, Takaya-sensei tuh jenius banget! Pinter banget bikin jokes yang lucu tapi nggak receh. Kayaknya Takaya-sensei ini memang jago juga di bidang sastra. Diksinya itu OKE BANGET!!! Penerjemah dari elex yang megang Furuba pun nggak kalah oke diksinya, walaupun tetep aja sih, ada nuansa yang berbeda antara baca yang Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia.

Yah, manusia aja pas ngomong dengan Bahasa yang berbeda bisa jadi beda juga suaranya~ Bukan karena terjemahannya nggak bagus. Murni karena memang ada perbedaan budaya dan keseharian hidup. Emang kedua bahasa memiliki nuansa yang berbeda.

Kembali ke Furuba—

Terlalu panjang kalau mau diceritain mendetail mah. Baru segini aja udah panjang banget kan? Mendingan nggak usah banyak pikir, langsung cari Fruits Basket dan baca komiknya! Jangan lupa siapkan tisu terutama bagi yang cengeng.

Terus ya, Furuba ini ada komik lanjutannya lho. Judulnya Fruits Basket Another. Baru terbit satu jilid. Entah kalau di Hana to Yume udah ampe berapa chapter. Yang pasti gue udah nggak sabar pengen liat wujud dewasanya seluruh karakter Furuba fufufu.

Andaikan gue bisa jadi penerjemah yang megang Fruits Basket Another....

0 Comments