Autumn Tour Day 2 Kyoto - Shiga


こんばんちわ♪

Lanjutan post sebelum ini. Di hari kedua ini gue berpetualang ke Kurumazaki Jinja, Higashi Honganji dan Hachimanbori Matsuri.

Pertama-tama Kurumazaki Jinja atau yang juga terkenal sebagai Geinou Jinja. Kalau dari yang gue lihat pas ke sana, sepertinya ini tuh semacam komplek dari berbagai kuil-kuil kecil. Banyak banget tempat yang kayak untuk berdoa itu di berbagai sudut area Kurumazaki Jinja. Salah satu yang paling terkenal adalah Geinou Jinja. Banyak artis yang berdoa ke sini untuk kesuksesan karirnya, kemudian dibuatkan plakat nama mereka dan dipajang di area kuil.

Jadi, udah ketebak kan tujuan gue ke kuil ini untuk apa? =))

Kuil ini letaknya di Arashiyama. Untuk ke sana, ada dua cara. Naik bis (halte Kurumazaki Jinja-mae) atau kereta (stasiun Kurumazaki Jinja). Sedangkan gue lebih memilih untuk naik kereta. Secara saya mah anak kereta tulen.

Nama line-nya Keifuku Arashiyama Honsen (京福電気鉄道嵐山本線) atau biasa disebut juga dengan Randen (嵐電). Saat itu gue naik keretanya dari stasiun Randen Tenjingawa (嵐電天神川). Untuk menuju stasiun Randen Tenjingawa ini, salah satu stasiun terdekatnya adalah stasiun Uzumasa Tenjingawa (太秦天神川). Keretanya ini tuh bener-bener tipe kereta lokal yang cuma ada dua gerbong.


Baru pertama kali ini gue naik kereta tipe ini. Nggak ada gerbang kayak stasiun biasanya. Lo bayarnya pas mau turun di dalam kereta. Ada kotaknya gitu. Tarifnya 220 Yen. Bisa dibayar dengan uang tunai atau kartu. Tapi harus uang pas ya. Nggak menerima kembalian.


Stasiun Kurumazaki Jinja ini berada tepat di depan gerbang kuil. Tanpa ba-bi-bu, gue segera berkeliling kuil demi mencari nama-nama artis yang gue kenal terutama dari Haropuro. Eh, yang pertama kali keliatan di mata malah nama si kuda Kawai XD Gue kagak nemu nama bocah Jonis lagi selain si kuda. Kuda ada di mana-mana yak... Abis itu macem-macem deh, ada Greeeen, juga Whiteeeen. Terus sempet ada dua kakak-beradik berurutan, Nishiwaki dan Taira. Pastinya nama A-chan ditulisnya A-chan, bukan nama aslinya =))

Setelah itu gue nemu beberapa nama lain kayak Urata Naoya, Suzuki Fuku, dan Mao-chan (Seiyuu, Gokai Yellow). Bahkan ada CLAMP lho!! Yang menarik, ampe ada Watanabe Entertainment. Satu agensi sekaligus broh~ Ada juga yang namanya dobel XD Entah emang bisa masang dua plakat, atau orang kuilnya yang alpa. Poto-potonya bisa dilihat di Instagram. Tapi akunnya di-private hahahaha


Nama-nama artisnya berjejer di tembok merah itu. Sialnya gue cuma nemu satu doang idol Haropuro. Itu pun Kenshusei. Usut punya usut, harusnya ada nama Ai-chan dan Nomura-nya Kobushi, tapi gue nggak nemu. Sedangkan punya Berryz udah nggak ada T_____T Mungkin karena udah bubar. Jadi nggak dipajang lagi.

Setelah ngepengirling di Kurumazaki Jinja, gue melipir ke stasiun Kyoto. Apapun yang ada di sekitar situ deh pokoknya. Awalnya tuh gue mau ke museum komik lagi, tapi karena hari itu tutup dan gue nggak ada tujuan lagi, jadi lah muter-muter gejeh aja di daerah sekitaran stasiun Kyoto. Mengisi waktu luang sebelum pergi ke Hachimanbori Matsuri yang diadakan di malam hari. Selepas mengganjal perut di McD, gue menemukan sebuah kuil bernama Higashi Honganji.


Kuilnya ini gedeeeee banget! Gerbangnya aja astaga, besar dan megah banget. Katanya sih kuil inti dari Shinshu Otani-ha dan merupakan kuil? Struktur? Denominasi? Agama Budha terbesar di Jepang. Pengunjung diperbolehkan masuk ke dalam kuil ini, sehingga kita bisa liat dari dekat detil-detil konstruksi bangunannya. Dalam ruangannya pun megah banget dan suasana khusyuk. Dilarang untuk berisik di sana. Well, iya lah ya. Rumah ibadah namanya juga.

Gue sendiri puas banget bisa liat berbagai detil dari kuil ini. Bangunan kayu yang konon katanya sudah berumur ribuan tahun. Nggak pernah nggak bisa untuk takjub ngeliatnya.


Megah banget kan? Selain kuil ini, ada juga taman ala Jepang yang letaknya agak terpisah dari komplek Higashi Honganji. Tinggal menyebrang dan melewati beberapa blok, sampai deh di tamannya yang bernama Shoseien. Katanya sih itu tuh bekas tempat tinggal salah satu petinggi di jaman kepemimpinan Tokugawa Ieyasu. Lahannya sendiri merupakan hadiah dari Ieyasu. Sayangnya saat itu gue udah harus berangkat lagi ke Shiga-ken untuk melihat Hachimanbori Matsuri aka Festival Lentera Hachimanbori.

Shiga-ken sesungguhnya nggak jauh-jauh amat dari Kyoto. Sekitar 40 menit naik kereta. Iya, waktu tempuhnya sih cuma 40 menit. Tapi sungguh yang gue rasakan saat itu adalah JAUUUUUUHHH!!! Ampe kayak takut nyasar begitu ngeliat pemandangannya bener-bener kampung.

Untuk menuju festival lentera ini lo harus naik bis di halte nomor enam jurusan Chomeiji (長命寺線) dari stasiun Oumi Hachiman (近江八幡) pintu utara. Turunnya di halte Shinmachi (新町). Untuk menikmati festival ini lo harus memperhatikan jadwal bis, karena bis di malam hari itu jaraaaang banget. Udah gitu bis terakhir tuh biasanya sebelum jam sembilan malam udah nggak ada. Jangan lupa juga siapkan uang pas. Seperti biasa, tidak menerima kembalian dan juga nggak bisa pakai kartu.


Meskipun jauh banget, worth it sekali dateng ke festival ini! Cahaya lenteranya indaaaaaaah sekaleeeeeehh. Daerah bernama Hachiman ini dihiasi berbagai macam lentera. Dengan suasana ala desa jaman dahulu kala, jadinya tuh seakan-akan sedang berada di negeri dongeng.

Ada mini concert juga. Tahun ini sih ada solois wanita ngebawain lagu-lagu Ghibli dan duo pria bawain lagu-lagu pop. Suara duo prianya itu bikin merinding. Bagus banget! Ditambah suasana pinggir sungai dengan pencahayaan seadanya dari lentera-lentera yang menghiasi pinggir sungai. Jadi kayak romantis-romantis gitu

Terus di sungainya itu dialiri lagi lampu-lampu kecil. Kalau dilihat dari atas jembatan, jadi kayak langit berbintang! Milky way!! Cantik banget deh pokoknya. Sedangkan di dekat halte, ada bermacam-macam lampion unik yang dibentuk kayak patung-patung. Ada juga hiasan dari payung-payung yang dipajang sedemikian rupa sehingga menambah citra khas kebudayaan Jepang.

Denger-denger, Hachiman ini salah satu tempat syuting film Rurouni Kenshin. Bagian sungainya sih yang paling gue inget.


Yang namanya matsuri nggak akan lengkap tanpa jajanan khas matsuri. Seperti biasa, dari takoyaki sampai yakitori tersedia di festival ini. Yang menarik perhatian gue adalah ikan Ayu bakar. Ikan Ayu tuh terkenal enak banget. Udah gitu karena sekarang lagi musimnya, jadi banyak yang pergi kemping, kemudian memancing ikan ini di sungai. Jadinya tuh lagi sering banget diliput di acara tipi.


Udah gitu dibakarnya ala-ala tradisional Jepang! Tenshion agaruuu~~ Ngeliatnya doang tapi, bukan makannya. Gue nggak makan ikan masak kecuali fillet dengan ikan yang dagingnya penuh dengan lemak, misalnya fillet ikan dori. Ditambah lagi itu yang jualan om-omnya kocak banget dah XD Pas ngeliat ada gaijin motoin dagangannya, dia berseru "HASHTAG!! HASHTAG SHIGA!!" Ngakak dah XD Abis itu jadi ngobrol-ngobrol gejeh. Kata dia, "ayo promosiin ke seluruh dunia! Ikan Ayu!!" BWAKAKAKAAKAKAK!!!! Terus juga dikasih penerangan buat poto, biar jelas katanya LOL. Kocak banget dah~

Begitu lah kira-kira pengalaman di hari kedua long weekend saya. Next hari terakhir, di Fushimi Inari. Kali ini ada pengalaman kurang mengenakkan....

0 Comments