こんばんちわ♪
Setelah dulu gue pernah melipir ke Kurumazaki Jinja, akirnya gue nyampe juga ke Arashiyama! Di post mengenai Kurumazaki Jinja, gue udah menjelaskan cara menuju ke kuil tersebut, salah satunya adalah dengan kereta Randen. Nah, tujuan akhir dari kereta Randen ini adalah Arashiyama. Sesungguhnya nggak gitu jauh kalau waktu itu mau ke Arashiyama, tapi karena ada jadwal lain yang bikin nggak bisa main ke sana, jadi lah baru bisa jalan-jalannya sekarang.
Ini kalau musim semi dan bunga sakura sedang mekar, akan sangat indah sekali lho. Instagrammable abis lah tempatnya haha.
Di stasiun Arashiyama, lo akan disambut banyaaaakk sekali jajanan. Tapi ya berhubung gue laper, belom sarapan, jadi gue lebih mencari tempat makan yang bisa bikin kenyang. Kalau perlu ampe siang kenyangnya karena, nggak punya duit buat jajan-jajan =A= Abis bis bis di USJ.
Beneran deh ya gue hedon apa aja sih di USJ ampe duit gue bisa abis orz
Pilihan pun jatuh kepada Tully's Cafe. Yah, nggak di mana-mana deh ya, ketika jalan-jalan sarapannya tuh kalau nggak McD, ya si Tully's ini. Murah euy. Maklum, termasuk sobat misqueen saya tuh.
Well, kapan-kapan deh ya gue tabearuki-an di sana. Semoga ada kesempatan ke Arashiyama lagi.
Setelah kenyang makan, baru deh gue melesat ke jembatan yang terkenal itu. Sangat direkomendasikan untuk datang ke sini pagi-pagi sekali, di saat masih belum ramai. Agak siangan dikit, udah penuh manusia. Jalan aja susah huhu.
Di sini gue lebih menghabiskan waktu di seberang jembatan, yang ada gunung itu lho. Itu pun sekitaran pinggir sungai doang. Jarang-jarang bisa sesantai itu menikmati musim gugur =)) Tapi gue nggak tau saat itu sebenernya kecepetan atau udah telat dateng kesananya. Daun merahnya tuh kayak kurang banyak. Atau mungkin karena gue nggak terlalu mengeksplor juga, karena nggak mau lama-lama banget di sana.
Yang kocak, sempet diminta tolong buat potoin gitu ama orang Cina kah? Taiwan? Gue nggak bisa bedain. Lucunya, mungkin karena muka gue bukan tampang orang Jepang, itu orang maen ngomong aja pakai bahasa Mandarin? Hokkien? Apapun itu, pokoknya gue nggak ngerti dia ngomong apa. Ngerti dia mau minta tolong potoin ya karena dia menyodorkan hapenya ke gue =)) Apalagi kan kalo bukan minta poto. Hanya saja, baru kali ini gue bener-bener dikira orang Cina, karena gue mungkin emang keturunan Cina, tapi kagak ada tampang-tampang Cina sama sekali.
Tempat selanjutnya, gue pergi ke Toei Eiga Mura! Itu juga nggak jauh dari Arashiyama. Bisa naik Randen juga yang jurusan stasiun Shijo Omiya (四条大宮), turunnya di stasiun Randen Uzumasa Koryuji (嵐電太秦広隆寺). Kalau kalian naik Randen dari arah stasiun Kitano Hakubaicho (北野白梅町), turun dulu di stasiun Katabiranotsuji (帷子ノ辻), kemudian naik Randen yang menuju stasiun Shijo Omiya.
Ini nih yang bikin gue nggak mau lama-lama banget di Arashiyama, karena gue mau ke Hero Land yang ada di Toei Eiga Mura. Tatap muka dulu lah ama patung pahlawan bertopeng, hohohohoho
Ketika masuk ke dalam Toei Eiga Mura, udah disambut oleh pasukan lengkap dari serial Precure. Entah karena sedang dalam rangka merayakan 15 tahunan serial ini mengudara di Jepang, atau memang di sana lah tempat patung Precure dipajang, patung tokoh utama dari masing-masing serial berada tepat di dekat pintu masuk. Hero Land sendiri berada tidak begitu jauh dari pintu masuk.
Pada pintu masuk Hero Land, ada patung kepala Agito yang buesaaaar sekali, dan begitu masuk ke dalamnya, halo Build! Halo Zi-O! Dua patung tersebut akan menyambut kita. Mwehe. Nyengir deh. Masuk lagi ke dalam area pamerannya, HALO PAK PULISI UNYU!!! Giliran Sentai yang menyambut pengunjung. Ada Lupin Red, Patoren 1-Gou, dan beberapa Sentai merah lainnya yang baru-baru saja tamat.
Sayangnya cuma ada patung yang merah doang sih ya... Kalau ada Lupin Yellow mungkin gue tambah gila kalik, karena baru yang merah aja udah sanggup bikin gue nyengir-nyengir nggak jelas dan loncat-loncatan. Yah, nggak mungkin juga sih kalau harus semua pasukan. Penuh ama Sentai doang jadinya hahahahah.
Lanjut, ada spot poto bersama Mbah Ichigo dan Nigo. Yah, nggak bener-bener bisa poto deket banget sih, para Mbah itu berada di dalam ruangan, sedangkan spot potonya teh di luar ruangan. Terus ada penjara juga hahahahaha. Nggak penting banget lah menurut gue. Berikutnya ada Ksatria Baja Hitam dan Shadow Moon. Pastinya bersama Belalang Tempurnya juga. Showa Rider yang lain pun tak ketinggalan ikutan mejeng.
Abis itu baru deh bertemu dengan para Heisei Rider. Lompat-lompat kegirangan deh gue ngeliat Fourze. Beneran Fourze yang pertama kali keliatan dari balik lorong.
HEISEI RIDER KITAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!
Maapkeun kalau gue lebih tertarik ke Heisei Rider dibanding Showa Rider.
Di sini ada panel di mana kita bisa mendengar backsound ketika Heisei Rider berubah. Ada tombol untuk masing-masing Rider. Rame banget deh pencet sana pencet sini. Mohon maap juga karena nggak ada potonya. Keasikan main euy. Selain itu, bagi yang bisa berbahasa Jepang, ada mesin yang akan mengetes pengetahuan kita mengenai Super Hero yang diciptakan oleh Toei. Ada empat level. Level pertama, level bocah-bocah TK aka mengenai tayangan Super Hero Time yang sedang mengudara atau baru saja tamat. Level kedua,akan ditambah beberapa soal dari serial Super Hero Time beberapa tahun yang lalu. Level ketiga, ya lebih lama lagi. Level keempat? Last boss. Mainannya udah Showa Rider.
Selain Rider, ada Sentai juga dong pastinya~ Muter-muter dah saking girangnya seluruh Sentai numpuk di sana. Udah mana kayak orang gila ngomong sendiri, "Halo Mabe! Halo Hiromu! TONOSAMAAAAAAAAA". Heboh dan pokoknya. Di sudut yang lain, ada dua permainan yang bisa kita coba. Gue nggak mainin sih, jadi kurang tau juga game kayak gimana. Yang pasti sih menumpas kejahatan hahahaahahah. Terus ada mesin pencetak medali. Sayangnya cuma ada Mbah Ichigo doang seinget gue. Jadi gue nggak bikin. Selain mesin pencetak medali, ada juga mesin pencectak stiker nama. Kalau yang ini gue bikin pakai desain Lupin Yellow.
Setelah puas keliling-keliling dan menggejeh di Hero Land, baru deh gue tengok Toei Eiga Mura =)) Tempat ini tuh bener-bener studio yang suka dipakai syuting film atau drama. Pertama masuk ke dalam area Eiga Mura, kita akan disuguhi set perkotaan ala jaman Showa. Bisa mepet-mepet ke Meiji sih. Ada bangunan bergaya Eropa khas jaman Meiji, juga kereta api. Di sebelahnya ada gerbang bergaya Jepang, sayangnya nggak bisa masuk ke sana. Kayaknya bagian yang ditutup itu memang set yang sedang dipakai syuting.
Terus jalan ke blok-blok lain, suasana akan berganti dari jaman Meiji - Showa, menjadi jaman Edo. Bedanya dengan Warp Edo Station adalah, kita bisa masuk ke dalam rumah-rumah tersebut. Lumayan menarik. Bisa liat deh tuh seperti apa bentuk rumah masyarakat umum pada jaman Edo. Sedikit dibikin berdebu sih. Bekas dipakai syuting terdahulu kali ya? Di studio ini desain rumah akan disesuaikan dengan latar film yang akan syuting di sana.
Abis dari sana, terus jalan sampai bagian paling ujung Eiga Mura, kembali lagi ke jaman Meiji - Showa. Ada museum film-film Jepang. Dipajang berbagai poster dari film-film terkenal di Jepang pada masanya. Jangan harap ada film kekinian ya =))
Selesai deh petualangan gue di Toei Eiga Mura.
Udah? Gitu doang?
Iya. Tujuan gue ke Toei Eiga Mura memang cuma pengen ke Hero Land doang hahahaha. Rencana awalnya sih ya, habis dari Eiga Mura mau ke Akuarium Kaiyukan, tapi karena gue keburu hedon parah di USJ, nggak jadi deh ke Kaiyukan. Dari Eiga Mura langsung balik ke penginapan.
Selesai deh liburan kali ini.